PEKANBARU (RA) – Sebuah video yang memperlihatkan seekor harimau Sumatera melintas di dekat pondok warga di Kabupaten Pelalawan viral di media sosial.
Video berdurasi 1 menit 37 detik itu diunggah akun Instagram @info_sorek dan diduga diambil di area konsesi hutan di Pelalawan.
Menanggapi kejadian tersebut, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Genman Suhefti Hasibuan, melalui Kepala Bidang Teknis KSDA, Ujang Holisudin, mengonfirmasi bahwa peristiwa itu terjadi pada Senin (13/1/2025) di salah satu camp lapangan di area perizinan usaha pengusahaan hutan (PBPH).
"Lokasi ini merupakan area jelajah satwa liar yang dilindungi," jelas Ujang, Kamis (16/1/2025).
Menurut Ujang, insiden bermula dari kelalaian pekerja yang lupa menutup pintu pagar camp setelah keluar.
"Camp sebenarnya sudah dilengkapi pagar terpal berwarna hitam, tetapi harimau masuk melalui pintu yang dibiarkan terbuka dan mengejar hewan peliharaan seperti anjing dan ayam di dalam camp," paparnya.
Satwa dilindungi tersebut segera keluar melalui pintu yang sama tanpa menyebabkan kerusakan atau korban jiwa. Penghuni camp sigap menutup pagar dan melaporkan kejadian itu kepada pihak perusahaan.
Merespons laporan tersebut, tim mitigasi perusahaan langsung turun ke lokasi untuk menenangkan warga, memberikan penyuluhan, serta melakukan pengecekan di sekitar camp.
"Tim juga memasang camera trap untuk memantau pergerakan harimau dan melakukan pengawasan dari menara api yang berada tidak jauh dari lokasi," tambahnya.
Setelah dua hari pemantauan, harimau tidak lagi terlihat di sekitar camp. Sebagai tindakan pencegahan, pihak perusahaan mengamankan hewan peliharaan yang ada di area tersebut.
"Kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak memelihara ternak atau hewan peliharaan di area camp guna menghindari konflik dengan satwa liar," ujar Ujang.
Ujang menekankan bahwa insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya kesadaran dan kehati-hatian saat berada di wilayah yang merupakan habitat satwa liar, khususnya spesies yang dilindungi seperti harimau Sumatera.
Saat ini, aktivitas di camp telah kembali normal dengan penerapan standar operasional prosedur (SOP) yang lebih ketat untuk mencegah kejadian serupa.
"Tim mitigasi masih terus memantau situasi, memastikan keamanan pekerja, dan menjaga keseimbangan ekosistem di wilayah tersebut," tutupnya.
#Pelalawan
#Harimau
#Lingkungan
